Proposal penelitian PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kepada
Allah SWT karena atas rahmat dan bimbingan-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan proposal ini. Semoga proposal “Pengaruh Cahaya Terhadap Kecepatan
Pertumbuhan Biji Kacang Hijau” ini dapat digunakan sebagai acuan dan petunjuk
bagi pembaca dalam meneliti Pertumbuhan Biji Kacang Hijau tersebut.
Selain itu proposal ini
telah saya usahakan semaksimal mungkin dan tentunya ada banyak pihak yang
terlibat dalam pembuatan proposal ini. Untuk itu, tidak lupa saya mengucapkan
terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu. Terutama untuk orang tua
saya. Tetapi tidak lepas dari semua itu, saya juga menyadari bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi penyusunan bahasa maupun segi lainnya.
Harapan saya yaitu
semoga proposal ini membantu menambah pengalaman dan wawasan bagi para pembaca.
Kritik dan saran sangat saya butuhkan. Sehingga saya dapat memperbaiki bentuk
dan isi proposal ini supaya kedepannya menjadi lebih baik.
Blitar,
24 September 2015
Penyusun,
Yeni Oktaria
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang 5
1.2 Rumusan
Masalah 5
1.3 Tujuan
Percobaan 5
1.4 Manfaat
Percobaan 5
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Metode
penelitian 8
2.2 Pertumbuhan
dan Perkembangan 8
2.3 Kacang
Hijau 8
2.4 Konsep
Cahaya 9
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian 11
3.2
Tempat dan Waktu Penelitian 11
3.3
Variabel Penelitian 11
3.4 Hipotesis 11
3.5 Alat
dan Bahan 11
3.6 Langkah
- Langkah Penelitian 11
3.7
Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji Kacang Hijau di Tempat Terang 12
3.8 Pertumbuhan dan
Perkecambahan Biji Kacang Hijau di Tempat Gelap 12
3.9 Perbedaan
Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji Kacang Hijau 13
3.10
Analisis data 13
BAB IV PEMBAHASAN
4.1
Pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau 15
4.2 Penyebab perbedaan
Pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap dan terang 15
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan 17
5.2 Saran 17
DAFTAR PUSTAKA 18
Lampiran 19
|
1.1 Latar belakang
Pertumbuhan dan perkembangan
merupakan proses yang saling berhubungan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan pekembangan tumbuhan. Faktor-faktor tersebut dikelompokan
menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor
eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah
cahaya.
Cahaya yang
dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap tanaman. Ada jenis-jenis
tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh dan ada pula yang memerlukan remang-remang
untuk pertumbuhannya. Teori tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari jika
kita belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita. Selain itu, masing
banyak siswa dan siswi yang belum dapat menjelaskan pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Untuk itu, saya
mengadakan penelitian untuk lebih mengetahui dan membuktikan kebenaran
teori tersebut. Di dalam penelitian ini, saya akan mengamati pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang hijau. Saya memilih kacang hijau karena penanamannya
yang mudah, harga kacang hijau yang terjangkau, biji kacang hijau yang mudah
ditemukan / dibeli di toko sekitar rumah, dan penelitian mudah dilakukan dengan
alat dan bahan yang sederhana.
1.2 Rumusan masalah
-
Adakah pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan kacang hijau?
-
Apa saja perbedaan penanaman biji kacang
hijau di tempat yang gelap dan di tempat yang terang?
1.3 Tujuan percobaan
Mengamati laju
pertumbuhan kacang hijau di 2 tempat yang berbeda serta membuktikan pengaruh
cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
1.4 Manfaat percobaan
· Bagi
peneliti, penelitian ini dapat dijadikan kajian awal untuk melakukan penelitian
lanjutan dan menambah pengalaman serta pengetahuan tentang pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan
dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda
intensitas cahayanya.
· Bagi
petani, Memberikan informasi untuk meningkatkan hasil pertaniannya
·
Bagi pembaca, Sebagai sumber informasi
dan referensi tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
serta menambah
wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji
kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahayanya.
|
2.1 Metode
penelitian
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Metode
eksperimen adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap
objek penelitian serta adanya kontrol (Nazir, 2003).
2.2 Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan
adalah perubahan ukuran (massa dan panjang) secara kuantitatif yang dihasilkan
dari pertumbuhan jumlah sel dan bersifat irreversibel (tidak dapat kembali).
(Istamar Syamsuri, 2004 :2)
Sedangkan perkembangan
adalah perubahan yang sistematis, progresif, dan berkesinambungan dalam diri
individu sejak lahir hingga akhir hayat termasuk dengan perubahan- perubahan
yang dialami individu menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya. (Akhmad
Sudrajat)
2.3 Kacang hijau
Kacang hijau (Vigna Radiata) adalah sejenis palawija
dan termasuk suku polong - polongan. Tanaman ini dikenal luas di daerah
tropika. Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang
lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram.
Di dalam kacang hijau terdapat berbagai kandungan antara lain :
· Protein
(memperkuat daya tahan tubuh)
· Kalsium dan
fosfor (memperkuat tulang)
· Vitamin B1
(membantu proses pertumbuhan dan menghasilkan energy)
· Vitamin B2 (membantu
penyerapan protein dalam tubuh)
· Vitamin E
(membantu meningkatkan kesuburan)
· Zat besi
(membantu pembentukan sel darah merah)
· Magnesium
(menjaga fungsi otot dan syaraf)
· Rendah lemak
· antioksidan
yang berguna bagi tubuh
Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman
ini diklasifikasikan seperti berikut ini:
·
Kingdom :
Plantae (tumbuhan)
· Subkingdom : Trachaeobionta (tumbuhan berpembuluh)
· Super
divisi : Spermatophyta (menghasilkan
biji)
· Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan
berbunga)
· Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua /
dikotil)
· Sub
kelas : Rosidae
· Ordo : Fabales
· Family : Fabacea (suku polong – polongan)
· Genus : Phaseolus
·
Spesies :
Phaseolus Radiatus L
2.4
Konsep cahaya
Cahaya adalah suatu
gelombang elektromagnetik karena kecepatan gelombang elektromagnetik sama
dengan gelombang cahaya. (Maxwell)
Cahaya matahari mempengaruhi ekosistem secara global
karena matahari menentukanumbuhan suhu.
Cahaya matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan
sebagai produsen untuk berfotosintesis. Cahaya optimal bagi tumbuhan kebutuhan
minimum cahaya untuk proses pertumbuhan terpenuhi bila cahaya melebihi titik
kompensasinya. (Wirakusumah, 2003)
Cahaya dapat
mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak sedikitnya
cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda.
Pada
tumbuhan terdapat fitohormon khususnya hormon auksin. Fungsi utama hormon
auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah
belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya
matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak.
|
3.1 Jenis Penelitian
Menggunakan metode eksperimen
3.2 Tempat
dan Waktu Penelitian
- Tempat : Rumah
- Lokasi : 1. Di dalam rumah (Gelap)
2. Halaman rumah (Terang)
- Waktu : 7 hari
3.3 Variabel Penelitian
-
Variabel bebas : Cahaya matahari
-
Variabel terikat : Kecepatan pertumbuhan perkecambahan
-
Variabel kontrol : Biji kacang hijau
3.4 Hipotesis
Hipotesis
penelitian ini adalah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan yaitu menghambat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Tumbuhan biji
kacang hijau yang berada dilingkungan yang intensitas cahayanya berbeda akan
menghasilkan tinggi yang berbeda. Tumbuhan di tempat gelap akan lebih cepat
tinggi daripada tumbuhan yang berada di tempat terang / bercahaya. Namun,
memiliki perbedaan morfologi, meliputi : keadaan akar, batang dan daun tumbuhan
kacang hijau.
3.5
Alat dan Bahan
-
Wadah plastik
-
Penggaris
-
Biji kacang hijau
-
Kapas
-
Air
3.6
Langkah - Langkah Penelitian
a.
Siapkan 2 wadah plastik
b.
Isi 2 wadah tersebut dengan kapas yang
telah dibasahi dengan air
c.
Menanam biji kacang hijau di wadah
plastik yang telah disediakan (Setiap 1 wadah berisi 5 biji kacang hijau)
d.
Memberi nomor disetiap biji kacang hijau
e.
Wadah yang satu ditempatkan di tempat
yang terang dan yang lain ditempatkan di tempat yang gelap
f.
Menyiram setiap hari biji kacang hijau
tersebut
g. Melakukan
pengamatan selama 7 hari setiap pukul 17.00 sore
3.7
Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji Kacang Hijau di Tempat Terang
No
|
Hari, tanggal
|
Pertumbuhan
|
Keterangan
|
1.
|
Jumat,
18
September 2015
|
0 cm
|
Biji mulai
ditanam dalam kapas dan di siram air, belum mengalami pertumbuhan
|
2.
|
Sabtu,
19
September 2015
|
0,3 cm
|
Kulit biji
kusut, mengelupas sedikit, dan menguning serta mulai tumbuh batang
|
3.
|
Minggu,
20
September 2015
|
0,7 cm
|
Terdapat
semburat berwarna hijau muda pada biji dan sebagian batang, Kulit biji
kering, berwarna sedikit coklat, terbelah dan terkelupas
|
4.
|
Senin,
21
September 2015
|
1,3 cm
|
Muncul
akar, semburat hijau semakin terlihat pada biji dan sebagian batang
|
5.
|
Selasa,
22
September 2015
|
1,7 cm
|
Akar
menancap kuat ke kapas , bakal daun mulai terlihat, berwarna hijau terang
|
6.
|
Rabu,
23
September 2015
|
2,2 cm
|
Tumbuhan
segar, daun terlihat lebih jelas
|
7.
|
Kamis,
24
September 2015
|
3 cm
|
Tanaman
berwarna hijau terang, segar dan berkembang dengan baik
|
3.8
Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji Kacang Hijau di Tempat Gelap
No
|
Hari, tanggal
|
Pertumbuhan
|
Keterangan
|
1.
|
Jumat,
18
September 2015
|
0 cm
|
Biji mulai
ditanam dalam kapas dan di siram air, belum mengalami pertumbuhan
|
2.
|
Sabtu,
19
September 2015
|
0,8 cm
|
Batang
mulai tumbuh melengkung dan berwarna putih
|
3.
|
Minggu,
20
September 2015
|
2,3 cm
|
Warna
batang putih pucat dan melengkung ke bawah, kulit biji kusut dan tetap
berwarna hijau (namun terbelah dan terkelupas)
|
4.
|
Senin,
21
September 2015
|
3,3 cm
|
Tumbuh
akar yang menancap ke kapas, kulit hampir terkelupas sempurna, biji terdapat
semburat keunguan dan ujung batang berwarna kecoklatan
|
5.
|
Selasa,
22
September 2015
|
4 cm
|
Muncul daun berwarna kuning sepanjang 1,4 cm, akar
tumbuh makin banyak dan menancap ke kapas dengan kuat
|
6.
|
Rabu,
23
September 2015
|
7,8 cm
|
Batang
berwarna sedikit coklat, daun tetap menguncup dan berwarna kuning pucat
|
7.
|
Kamis,
24
September 2015
|
9 cm
|
Daun tetap
menguncup, tumbuhan tidak berkembang dengan baik
|
3.9
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkecambahan Biji Kacang Hijau
No.
|
Perbedaan
|
|
Di tempat terang
|
Di tempat gelap
|
|
1.
|
Pertumbuhan lambat
|
Pertumbuhan lebih cepat
|
2.
|
Batang lebih besar, tebal, kokoh, dan
lebih segar
|
Batang kecil dan pucat
|
3.
|
Daun, biji berwarna hijau tua segar
|
Daun, biji berwarna kuning pucat
|
4.
|
Memiliki klorofil
|
Tumbuhan tidak memiliki klorofil
|
5.
|
Di sebagian tubuh tanaman (batang,
biji) terdapat semburat hijau
|
Di sebagian tubuh tanaman (batang, biji)
terdapat semburat ungu pucat
|
6.
|
Tumbuhan berkembang dengan baik
|
Tumbuhan tidak berkembang dengan baik
|
7.
|
Kecambah pendek
|
Kecambah panjang
|
8.
|
Akar kuat
|
Akar kecil dan rapuh
|
3.10 Analisis Data
Dari tabel
pengamatan tinggi tanaman yang telah diukur setelah 7 hari, ternyata didapat
rata-rata tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam ditempat terang dan gelap
adalah :
X1 = ∑Tinggi Tanaman Tempat terang/6 =
6,5 / 6 = 1,08 cm
X2 = ∑Ttinggi Tanaman
Tempat gelap/6 = 27,2 / 6 = 4,53 cm
Jadi,
selisih tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam ditempat terang dan gelap
adalah :
X
= X2 – X1
= 4,53 – 1,08
= 3,45 cm
Keterangan :
·
X1 : Tanaman tempat terang
·
∑1 = Jumlah tinggi tanaman tempat
terang
·
X2 : Tanaman tempat gelap
·
∑2 = Jumlah tinggi tanaman tempat
gelap
·
X : Selisih tinggi tanaman
·
n = Jumlah hari selama penelitian ( 6 hari karena pada
hari pertama tidak mengalami pertumbuhan)
|
4.1 Pertumbuhan dan perkembangan
biji kacang hijau
Berdasarkan
pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya dan yang tidak
terkena cahaya (gelap). Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
Apabila
ditanam di tempat gelap maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih panjang dari pada
normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon
auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan
memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung.
Saat ditanam
di tempat gelap, batang memiliki banyak auksin. hormon auksin ini tidak terurai
sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Walaupun tumbuh dengan lebih
cepat dari yang ditanam di tempat terang, batang tumbuhan menjadi terlihat
kurus, tidak berkembang (mengalami etiolasi), tanaman tidak sehat, akar yang
banyak dan lebat, serta kekurangan klorofil sehingga daun dan batang berwarna
kuning pucat dan berumur pendek. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari.
Dalam
keadaan terang tanaman memiliki auksin yang sedikit karena hormon ini akan
terurai dan rusak sehingga pertumbuhan tumbuhan pun terhambat. Maka kecambah
akan tumbuh lebih pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Tetapi tumbuhan
dalam keadaan terang memiliki banyak klorofil dan tumbuh berkembang. Kondisi
fisik tanaman sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan
berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.
4.2
Penyebab perbedaan Pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap dan terang
Penyebabnya
yaitu karena adanya pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Hormon auksin ini
sangat peka terhadap cahaya matahari. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai
pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem
ujung.
Saat ditanam
di tempat gelap, batang memiliki banyak auksin. hormon auksin ini tidak terurai
sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Dan dalam keadaan terang tanaman
memiliki auksin yang sedikit karena hormon ini terurai dan rusak sehingga
pertumbuhan tumbuhan pun terhambat seperti yang dijelaskan diatas.
|
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya
dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak
sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula
dengan tumbuhan kacang hijau.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap
pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang hijau, biji kacang hijau yang
diletakan ditempat gelap dan terang hasilnya berbeda. Biji kacang hijau yang
terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat,
daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, kokoh. Sedangkan biji
kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih
cepat tinggi (etiolasi) dan daunnya tipis, berwarna pucat, batang melengkung
tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat kerja
hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi (primer).
Secara khusus, inti dari penelitian ini adalah
keterkaitan antara Hormon auksin dengan intensitas cahaya matahari yang akan
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dibuat sebelumnya telah benar.
5.2 Saran
Sebaiknya
peralatan yang digunakan lebih komplit dan modern, contohnya alat pengukur
bukan menggunakan penggaris tetapi menggunakan auksanometer agar hasil lebih
akurat. Dan jika ingin berkebun misalnya
ingin menanam kacang hijau, maka kita
harus mencari inisiatif untuk menjaga kelangsungan hidup dan
memaksimalkan pertumbuhan tumbuhan itu.
Dengan salah satu cara yaitu kita harus menanamnya diluar ruangan agar mendapat
sinar matahari yang cukup.
DAFTAR
PUSTAKA
-
Prawirohartono, slamet.2004.Biologi SMA
kelas 1. Jakarta.
-
Setyaningsih, Eko.2007.Biologi SMA kelas
2.Jakarta: Sinar Grafika
-
Piadi Arif, Tri Silawati.2007.Sains
Biologi kelas 3. Jakarta: Yudhistira
-
Aryuli, Diah., Choirul Muslim, Syalfinaf Manaf, Endang
Widi Winarni. 2007. Biologi 3 SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta :
Esis.
-
Kusumawati, Rohana., dan Wigati Hadi Omegawati.
2013. PR Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Klaten : Intan Pariwara.
-
Syamsuri, Istamar dkk. 2004. Biologi untuk SMA kelas
3A. Malang : Erlangga
-
Rachmawati, Faidah., Nurul Urifah, Ari Wijayati. 2009.
BSE Biologi Untuk SMA Kelas XII Program IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009
SITUS WEB
LAMPIRAN
Penelitian
Kacang hijau
|
|||||||||||